Delapan Hari Tak Keluar Rumah, Warga Mertoyudan Ditemukan Meninggal

    Delapan Hari Tak Keluar Rumah, Warga Mertoyudan Ditemukan Meninggal

    MAGELANG - Warga Perumnas Kalinegoro Mertoyudan sempat dihebohkan dengan ditemukannya sosok mayat perempuan yang sudah mulai membusuk di dalam rumahnya, Rabu (17/07/2024).

    Diketahui perempuan itu bernama Jumilah (70) seorang janda yang tinggal sendirian di rumah Jalan Duku 3 No. 200 Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. 


    Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Mustofa, S.I.K., S.H. melalui Kapolsek Mertoyudan menuturkan, awalnya pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2024 sekira pukul 08.30 WIB di TKP dua Saksi, tetangga Korban mencium aroma yang tidak sedap di sekitar rumah Korban. Keduanya merasa curiga karena Korban tidak pernan kelihatan selama 8 hari terakhir. 


    “Selanjutnya kedua Saksi memberanikan diri mendobrak pintu rumah Korban. Setelah pintu rumah berhasil dibuka kesua Saksi mendapati Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar tidur depan. Kemudian Saksi menghubungi Polsek Mertoyudan, ” tuturnya.


    Menindaklanjuti laporan Saksi, Kapolsek Mertoyudan segera berkoordinasi dengan petugas terkait kemudian meluncur ke TKP. AKP Winadi hadir bersama Bhabinkamtibmas Aipda M. Sulip dan anggota Polsek Mertoyudan, juga tim Inafis Polresta Magelang dan dr. Evi dari Puskesmas Mertoyudan 2.


    Dari pemeriksaan petugas, diketahui pada tubuh Korban tidak terdapat luka atau tanda-tanda kekerasan, serta tidak ada barang yang hilang. Sementara dari Tim Medis menjelaskan hasil pemeriksaan secara medis terhadap jenazah Korban.


    Dijelaskan oleh dr. Yessika Agasa dari RSUD Muntilan bahwa pada jenazah diketahui kulit seluruh tubuh sudah mengeluarkan minyak dan terdapat bula (kulit luar menggelembung dan berisi cairan). Pada tubuh Korban terdapat belatung, bagian perutnya sudah terdapat proses penguraian.


    “Pada jenazah Korban ini tidak terdapat bekas operasi. Perkiraan Korban sudah meninggal dalam 7 hari, serta tidak ada tanda-tanda kekerasan, ” jelas dr. Yessika.


    Kapolsek Mertoyudan mengatakan atas peristiwa ini, keluarga Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Selanjutnya Korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman sesuai dengan kepercayaannya. (Humas)

    magelang jateng
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    "SI YUMAR" ICON BADUT ZEBRA YANG DIGUNAKAN...

    Artikel Berikutnya

    Aipda Juwari Bhabinkamtibmas Rutin Jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Tags